Sabtu, 14 November 2009

IN A MISS HALL

BY: YIYIN N HEART

Sebuah ciuman yang indah seakan menyusuri setiap celah pori demi pori..... Lidya mendesah.... ada sesuatu yang terhempas..... Saat-saat ia menyadari seluruh darahnya menghangat diikuti debaran jantungnya.

"Andai saja waktu bisa bicara, di antara dentang panjang yang teramat henyak ini, ada yang indah dan menari di dalam lubuk hatiku..... Adalah dinding cinta yang mendirikan sekat.... Itulah sebuah ruang rindu..... Yang menjadi istana di kala sepiku.....," tukas Lidya dalam suratnya seraya kembali membayangkan seolah bibir Dens tengah mendekat ke bibirnya. Ia merasakan sebuah gumpalan daging lembut yang mendekat. Menyusuri nalurinya.....

Untuk beberapa lamanya Lidya terpejam.... Ia seakan memenjarakan seluruh rasanya untuk sebuah cinta yang terhalang oleh ribuan mil batas laut dan terpenggal oleh jam waktu yang berbeda..... Sebuah nuansa yang membuat ia kian merasakan keindahan.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar